Substansi Di Plintir, JRT Angkat Suara

oleh -969 Dilihat

Manado – pelopormedia.com – Anggota Tim delegasi perwakilan Masyarakat Talaud, Jim R. Tindi, menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa media yang melaporkan hasil pertemuan Tim 7 dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Tindi berpendapat bahwa pemberitaan tersebut tidak memfokuskan pada substansi pembicaraan, dan lebih banyak memelintir pernyataan terkait pencopotan Kadis sebagai akibat ketidakpatuhan pada aturan, yang menurutnya bukanlah hal yang mendesak atau urgent.

Tindi menekankan beberapa poin penting yang seharusnya diperhatikan dalam konteks ini :

Evaluasi APBD-P 2023 :

1. Tim Evaluasi Anggaran Provinsi yang dilibatkan dalam proses ini seharusnya hanya fokus pada aspek teknis dan bukan mencari kesalahan administratif. Tindi menganggap bahwa fokus pada kesalahan administratif tidak sesuai dengan tujuan utama evaluasi.

Baca juga  Tim Kejari Kotamobagu Geledah Kantor Dinas PMD Bolmong

2. Dampak pada 113.251 Jiwa :

APBD-P 2023 Talaud mencakup hajat hidup 113.251 jiwa yang ada di Kabupaten Talaud. Oleh karena itu, Tindi mendesak Gubernur untuk lebih objektif dalam menyelesaikan persoalan ini, mengingat dampak besar yang akan dirasakan oleh masyarakat.

3. Persoalan Pergeseran Anggaran :

Tindi mencatat bahwa persoalan pergeseran anggaran yang dipertanyakan oleh Tim Evaluasi Anggaran Pemprov telah mengikuti mekanisme sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa prosesnya telah berjalan dengan benar.

4. Waktu untuk Penandatanganan Hasil Evaluasi:

Jim R. Tindi dan delegasinya memberikan batas waktu 2×24 jam kepada Pemprov untuk menandatangani hasil evaluasi APBD-P Talaud. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, mereka berencana untuk melakukan aksi massa guna menyampaikan pendapat mereka secara publik.

Baca juga  Srikandi Partai Golkar Gelar Reses Pertama, Serap Aspirasi Masyarakat di Perkamil

Tindi juga menyampaikan keprihatinannya terkait fenomena di mana beberapa media tampaknya tidak lagi mengedepankan asas-asas independensi dalam peliputannya. Ia mengingatkan semua pihak, terutama dalam era media sosial saat ini, untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi agar tidak merugikan pihak manapun.

Kontroversi ini terus berlanjut, dan kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya.**(red)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.