Manado – Pelopormedia.com || Melihat peran aktif Bawaslu dalam menindak dugaan Kampanye tak sesuai Prosedure sebagaimana yang dilakukan oleh Hillary Lasut dan kawan-kawan.
Diketahui bahwa Hillary Lasut turun lansung ke pasar-pasar Tradisional merupakan tindakan blusukan guna mengetahui apa yang dikeluhkan serta dibutuhkan oleh rakyat. Selain itu Hillary bersama kawan-kawan hadir dipasar tradisional sebagai konsumen.
Saya menilai bahwa dirinya ingin mengetahui lansung harga barang kebutuhan pokok dipasarkan tradisional, karna ruang tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat kelas menengah kebawah.
Terkait penggunaan atribut salahsatu Calon Presiden bukan sebagai ajang untuk berkampanye melainkan dipakai secara spontanitas oleh para masyarakat dikarenakan hadirnya salahsatu artis ternama, artinnya spontanitas tersebut tidak bisa dilarang oleh siapapun. Kehendak hati memakai baju calon Presiden maupun Calon Legislatif tidak bisa dibatasi dengan apapun.
Berdasar dari beberapa informasi yang beredar baik lisan maupun tulisan diperbaiki media online serta sosial media pihak lain lebih memenuhi unsur melakukan pelanggaran, pasalnya diduga mereka berkampanye menggunakan sarana dan prasarana pemerintah.
Diduga Hal tersebut mereka lakukan karna memliki relasi kuasa dengan rezim yang ada saat ini.
Penulis: Alpianus Tempongbuka Ketua LMND EW-SULUT
