Jakarta,Pelopormedia.com|| Pengacara senior OC Kaligis menyampaikan selamat untuk Prabowo Subianto yang sejauh ini selalu unggul di atas 50 persen perolehan suara hasil penghitungan sementara, baik secara quick count lembaga survei maupun real count KPU di Pilpres 2024.
Menanggapi kecurigaan dari tim capres lain adanya praktek kecurangan dan isu hak angket perwakilan rakyat di parlemen pusat terkait Pilpres. Sebagai praktisi hukum, OC Kaligis memandang hal ini hanya digunakan untuk penggiringan opini publik.
Untuk isu rencana hak angket anggota DPR RI, dirinya juga tak yakin bisa mendapat persetujuan dari anggota mencapai 50 persen.
“Pertama untuk hak angket, apakah mungkin 50 persen anggota DPR menyetujui hak angket itu,” ujar OC Kaligis saat ditemui di kantornya, di Jln Majapahit Jakarta Pusat,Kamis (22/2/2024).
“Mengingat sekarang kan banyak partai-partai yang memihak ke kosong dua (02) makin banyak,” imbuhnya.
Terkait kecurigaan dan tuduhan kecurangan dalam Pilpres 2024, OC Kaligis meminta kepada tim capres manapun untuk mengoreksi ke dalam tim nya dahulu sebelum menuduh Paslon lain melakukan kecurangan.
Dirinya juga berkelakar mencurigai malah ada Paslon lain yang justru dicurangi oleh tim nya sendiri. Alih-alih memenangkan Paslon yang diusung malah mencoblos capres lain.
Terkait penghitungan cepat (quick count) lembaga survei yang dinarasikan dianggap sebagai settingan atau sudah dikondisikan atau bermasalah, OC Kaligis menganggap pihak yang mencurigai tidak konsisten.
Padahal quick count juga berlaku untuk menghitung hasil Pileg. “Di saat penghitungan menang di pileg tidak ada masalah. Di saat nomor dua (02) menang di pilpres ada masalah,” ucapnya.
Lagipula, lanjut OC Kaligis, quick count dibuat oleh banyak lembaga survei, bukan hanya satu lembaga survei. “Ada banyak. Dan rata-rata semua sama di atas 50 persen,” ungkapnya.
Mengaku sebagai pemilih Paslon 02 di Pilpres 2024 kemarin, OC Kaligis melihat alasan masyarakat memilih Prabowo-Gibran karena janji politiknya lebih jelas daripada Paslon lainnya. Mulai dari pembangunan rumah sakit, pengadaan ribuan dokter hingga program makan gratis bagi ibu hamil dan anak.
Menyindir soal jargon dan gerakan perubahan, OC Kaligis justeru menilai hal tersebut sudah dilakukan sejak Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Jokowi. Mulai dari transformasi di bidang infrastruktur, mulai itu tol, jembatan hingga bendungan. Transformasi sarana dan prasarana transportasi juga dilakukan, kata OC Kaligis.
Berbicara sebagai praktisi hukum dan akademisi, OC Kaligis menilai para pemilih Paslon 02 bukan berdasarkan money politik ataupun politik identitas.
“Kalau pilihan saya nomor dua bukan karena money politik. Memilih dengan keyakinan,” tegasnya.
“Emangnya kita yang milih 02 disogok, tidak ada samasekali,” imbuhnya.
“Saya pikir ini sudah kemauan rakyat. Dengarlah rakyat, real count maupun quick count cukup bisa dipercaya,” pungkasnya.
Pewarta Hans Montolalu