Manado – pelopormedia.com – Pilkada Manado semakin memanas dengan dinamika politik yang semakin ketat, mempertaruhkan masa depan kepemimpinan kota ini
Sorotan tertuju pada dua figur utama: Panglima “Jimmy Rimba Rogi”, yang mewakili kekuatan tradisional, dan petahana yang masih kuat, Andrei Angouw.
Panglima “Jimmy Rimba Rogi” muncul sebagai Kuda Hitam dalam pertarungan politik ini, dengan basis konstituen militan yang berakar pada nilai-nilai tradisional.
Namun, tantangan bagi Panglima adalah bersaing dengan petahana yang didukung oleh sistem saat ini yang dinilai masih kuat.
Meskipun memiliki pengaruh tersendiri, Panglima harus memikirkan strategi matang untuk mengatasi keunggulan politik yang dimiliki oleh Andrei Angouw.
Pengamat politik, seperti Deddy Loing, menyoroti grafik politik yang masih menguntungkan petahana.
Meskipun demikian, mereka menekankan bahwa Panglima memiliki peluang untuk meraih dukungan lebih besar dengan memperkuat koalisi dan meraih simpati masyarakat Manado.
Dalam persaingan ini, Andrei Angouw terlihat masih santai melakukan konsolidasi internal dan memperkuat citra kepemimpinannya di mata publik.
Meskipun demikian, ia tidak bisa menganggap remeh kekuatan tradisional yang diwakili oleh Panglima “Jimmy Rimba Rogi”.
Dinamika antara kekuatan tradisional dan kekuatan sistem akan terus menjadi sorotan dalam Pilkada Manado.
Dalam konteks ini Masyarakat Kota Manado yang akan menentukan pemimpin yang dianggap mampu memajukan daerah ini ke depan, tanpa terjebak dalam dinamika politik yang memanas.**(ic)