MANADO — pelopormedia.com — Aksi pemimpin yg zalim dan lalim sedikit demi sedikit mulai terungkap. Kuat dugaan 2 kandidat ppds bagian mata yg sudah lulus murni dan dikeluarkan dari daftar kelulusan oleh dekan dan diganti oleh kandidat yg tidak lulus tanpa alasan jelas adalah anak dari salah satu alumni senior. Keponakan dari salah satu mantan petinggi pemerintahan. Fenomena yang terjadi adalah sekalipun anak cerdas dan ada hubungan keluarga dengan mantan petinggi. Kemungkinan untuk bertahan dengan posisi lulus adalah sangat sulit. Karena indikasi kursi ppsd berbayar sangat kuat untuk suatu kelulusan.
Demikian juga dugaan bahwa ada ketambahan kuota di bagian kebidanan dan kandungan sebanyak 2 kuota yang berbeda dengan kuota yg diajukan awal oleh bagian kebidanan dan kandungan. Kuota tersebut baru ditambahkan setelah tes.
Informasi terakhir dari suatu bagian bahwa ada kandidat sudah membayar tapi tidak lulus. Apa karena bayaran tersebut belum lunas. Atau bayaran tersebut kurang jumlahnya sehingga digantikan oleh yang berbayar lebih? Hal ini hampir mirip kejadian semester lalu yang membawa sejumlah orang termasuk rektor dan salah satu dosen fakultas Teknik di BAP oleh penyidik.
Ada apakah gerangan yang menyebabkan kecurangan dan kericuhan pada proses penerimaan ppds? Karena uangkah yg sudah diterima petinggi fakultas, petinggi universitas atau ketua senat unsrat? Karena minim ilmu manajerial dari Rektorkah yang amburadul? Ataukah Karena ini momen yang tepat untuk menambang uang sebanyak banyaknya untuk menyuap kasus yang sedang melanda mereka?
Gelombang keprihatinan mulai berdatangan bertubi-tubi dari kalangan alumni, baik alumni senior maupun yunior. Sangat menyayangkan Fk unsrat sudah tercoreng dengan otak-otak kotor golongan tertentu di fk unsrat dan universitas yang memanfaatkan institusi untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Kasihan dengan calon-calon yang “kurang uang” mimpi-mimpi indah untuk menjadi dokter spesialis pupus sudah.
Forum alumni mendesak agar supaya dekan, rektor dan ketua senat harus diganti .jika tidak maka akan tambah bobrok. Forum alumni menghimbau untuk bagian-bagian di fk unsrat untuk selalu menjaga kekompakan antar bagian untuk menghapus ketidakadilan, kelaliman dan kezaliman. Harus berani berkata benar. Harus berani mempertahankan kredibilitas almamater.
Terjadi kembali kondisi 10 tahun lalu. Dimana kekacauan tersebut akibat konspirasi antara rektor pada masa itu dengan dekan sehingga dekan terpilih saat itu tidak diakui oleh para dosen dan mahasiswa sehingga lengser setelah 3 hari menjabat.
Uniknya lagi, sekarang dengan oknum tersebut tapi jabatan berbeda yaitu ketua senat berkiprah lagi dengan ide-ide di luar nalar yang memperburuk unsrat di mata dunia.
Beberapa alumni senior menyayangkan kenapa biang kerok kekacauan masih orang yang sama dibiarkan berperan untuk hal-hal prinsip dlm kelangsungan fakultas dan universitas. Dan para alumni merasa kecolongan. Apalagi dengan aksi tutup mulut oleh ketua alumni fk unsrat seolah-olah melakukan pembiaran dengan kondisi terpuruknya fk unsrat saat ini.
Media sudah memberitakan beberapa kali mengenai kekisruhan ini, sudah beredar di seluruh nusantara bahkan dunia serta sudah jadi viral, ketua alumni masih belum menunjukkan keperduliannya. Kenapa? Kenapa? Dan kenapa? Terlintas dalam benak alumni masing-masing.
Forum alumni juga memanjatkan doa agar kasus yg sedang menimpa ditunjukkan kebenaran oleh TYME. Agar kemenangan pada pihak yang benar. Karena jika tidak akan semakin merajalela pihak-pihak penyebab kebobrokan fk unsrat saat ini.**(IC)