MANADO — pelopormedia.com — Lobi kampus Fisip Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dilanda banjir yang memicu gelombang kritik dari aktivis Deddy Loing, yang secara terbuka mempertanyakan penggunaan anggaran pemeliharaan yang seharusnya mencegah insiden semacam ini.
Loing mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan rektor Unsrat saat ini, yang dinilainya tidak mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi kampus.
“Saya menilai Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado ini tidak mampu mengemban tugas sebagai Rektor,” tegas Loing.
Menurutnya, masalah banjir di lingkungan kampus adalah bukti dari buruknya manajemen dan pemeliharaan fasilitas kampus.
Dia juga mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dipimpin oleh Nadiem Makarim untuk mengambil langkah tegas.
“Dengan banyaknya persoalan yang dihadapi oleh Unsrat, di era kepemimpinan Rektor saat ini, sudah seharusnya Kemendikbudristek turun tangan,” tambah Loing, mengkritik minimnya respons dari pihak universitas terhadap berbagai masalah yang muncul belakangan ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak rektorat Unsrat belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik dan tudingan yang dilontarkan oleh Deddy Loing.
Kejadian ini menambah panjang daftar persoalan yang dihadapi kampus, yang selama ini juga kerap dihadapkan dengan berbagai isu internal.**(red)