Manado,pelopormedia.com || Sorotan tajam dialamatkan kepada management PT NSB Beton setelah konfirmasi yang dilakukan media kepada oknum A alias Alfa yang menyebutkan bahwa aktivitas pihaknya memiliki Analisis Dampak Lingkungan
Pernyataan tersebut dilontarkan via pesan whats app saat di konfirmasi media berikut isinya
Klarifikasi dari kami:
1. AMDAL nsb itu ada, tidak mungkin tidak ada. Selama ini proyek wajib menyertakan ijin2 yang lengkap untuk pekerjaan proyek, dan ijin tersebut sudah pernah kita tunjukan ke 7 orang jurnalis yang pernah datang di kantor kami.
2. AMDAL di bp. Maumbi SBY dalam pengurusan. Ada keterlambatan terkait penyelesaian internal pembelian tanah pihak nsb dan pihak penjual tanah. Setelah rampung, langsung pengurusan ijin2 dan hasil ijinnya rampung dalam waktu dekat (ada bukti2 pengurusan). Bp. SBY baru berdiri akhir mei 2024.
Pernyataan ini bertolak belakang dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Manado lewat kepala bidang Edi Mandagie menyebutkan bahwa untuk Izin Analisis Dampak Lingkungan milik PT.NSB tidak ada “selama ini mereka tidak pernah mengurus perijinan untuk Amdal” pihaknya juga sudah beberapa kali mencoba menghubungi pihak NSB terkait hal ini namun tidak pernah digubris,sebutnya
Diketahui LSM RAKO menemukan dugaan aktivitas ilegal yang dilakukan pihak NSB selama kurun waktu beberapa tahun dilokasi Manado dan Minut aktivitas ini dilakukan tanpa dokumen AMDAL
Temuan ini bakal dilaporkan resmi oleh pihak LSM RAKO ke Aparat Penegak Hukum seperti yang pernah dilakukan terhadap PT CBSP,pihak RAKO juga mengkritisi fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baik provinsi maupun kabupaten/kota, sebut Harianto Nanga ketua LSM RAKO.**(red)
