Boalemo, pelopormedia.com_ Sebuah perahu bagan yang didanai oleh anggaran Dana Desa tahun 2024 di Desa Pentadu Barat hingga kini belum beroperasi, meskipun anggarannya telah dicairkan 100%. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai kendala yang menghambat operasionalnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, proyek perahu bagan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, khususnya bagi nelayan setempat.
Namun, sejak pencairan anggaran selesai, perahu tersebut belum juga digunakan sebagaimana mestinya.
Sejumlah warga mempertanyakan transparansi pengelolaan dana dan penyebab keterlambatan ini.
“Kami berharap ada penjelasan dari pihak terkait, karena perahu ini seharusnya sudah bisa dimanfaatkan,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, pada beberapahari kemarin BPD Desa Pentadu Barat mengembalikan LKPPD (Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa) tahun 2024 kepemerintah desa untuk di perbaiki sehingga Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan masalah teknis atau administratif yang menghambat sampai BPD belum memplenokan LKPPD 2024.
Masyarakat berharap ada kejelasan mengenai status proyek ini agar dana yang telah dikeluarkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga desa, khususnya para nelayan yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan. *(red)
