Sulawesi Utara – pelopormedia.com – Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra, baru-baru ini merilis data terkait perkembangan ekspor dan impor provinsi Sulawesi Utara untuk bulan September 2023. Berikut adalah ringkasan penting dari laporan tersebut :
Nilai Ekspor dan Impor
Pada bulan September 2023, nilai ekspor Sulawesi Utara mencapai US$ 68,87 juta, sementara nilai impor mencapai US$ 17,29 juta. Data ini mencerminkan aktivitas perdagangan ekspor dan impor provinsi ini selama periode tersebut.
Komoditas Ekspor Terbesar
Lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) terus mendominasi ekspor Sulawesi Utara. Komoditas ini memiliki nilai sebesar US$ 38,75 juta atau sekitar 56,28 persen dari total ekspor. Keberlanjutan dominasi komoditas ini menunjukkan pentingnya sektor lemak dan minyak dalam kontribusi ekspor provinsi ini.
Komoditas Impor Terbesar
Di sisi impor, bahan bakar mineral (HS 27) menjadi komoditas terbesar dengan nilai sebesar US$ 10,78 juta. Hal ini mencakup sekitar 62,31 persen dari total impor Sulawesi Utara. Data ini mencerminkan ketergantungan provinsi ini terhadap impor bahan bakar mineral untuk memenuhi kebutuhan energi.
Negara Tujuan Ekspor Terbesar
Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada September 2023 dengan total ekspor senilai US$ 11,18 juta atau sekitar 16,23 persen dari total ekspor. Hubungan dagang yang kuat antara Sulawesi Utara dan Tiongkok mencerminkan pentingnya kerjasama dagang regional.
Negara Asal Impor Terbesar
Sementara itu, Malaysia menjadi negara asal impor terbesar pada bulan September 2023 dengan total impor senilai US$ 9,41 juta, yang mencakup sekitar 54,40 persen dari total impor. Hal ini menunjukkan ketergantungan pada impor dari Malaysia dalam memenuhi kebutuhan tertentu.
Data ini memberikan gambaran komprehensif tentang aktivitas ekspor dan impor Sulawesi Utara selama bulan September 2023, serta hubungan dagang provinsi ini dengan negara-negara mitra dagangnya. Dengan nilai ekspor yang mengesankan dan tantangan ketergantungan pada impor tertentu, Sulawesi Utara harus terus mengembangkan strategi perdagangan yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini.**(ican)