Jakarta – pelopormedia.com — Ketua Laskar Macan Asia Provinsi Gorontalo, Kamarudin Kasim, secara resmi mendatangi Bareskrim Polri di Jakarta untuk melaporkan dan meminta penindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang marak terjadi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Dalam keterangannya kepada media, Kamarudin menyampaikan bahwa aktivitas tambang tanpa izin (PETI) di wilayah tersebut telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah, mengancam keselamatan masyarakat, serta berpotensi menimbulkan konflik horizontal dan kriminalitas di daerah.
“Kami datang ke Bareskrim Polri untuk melaporkan secara resmi dan meminta agar tambang-tambang ilegal yang beroperasi di Pohuwato segera ditutup dan ditertibkan. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kemanusiaan dan masa depan lingkungan kita,” tegas Kamarudin.
Laskar Macan Asia menilai, lemahnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas pertambangan liar selama ini membuka ruang bagi kerusakan hutan, pencemaran air, dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali. Hal ini tidak hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekologis yang serius bagi masyarakat lokal.
Kamarudin juga mengingatkan bahwa bila tidak ada tindakan nyata dari aparat penegak hukum, maka masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap negara.
“Kami berharap Bareskrim Polri lewat polda Gorontalo bisa bertindak cepat dan profesional dalam menindaklanjuti laporan ini. Jangan sampai masyarakat mengambil tindakan sendiri akibat ketidakadilan yang dibiarkan berlarut-larut,” tambahnya.
Laskar Macan Asia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu ini hingga ada langkah nyata dari pihak berwenang. Mereka juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil di Gorontalo dan sekitarnya untuk bersama-sama mengawasi aktivitas pertambangan dan tidak segan melapor jika menemukan pelanggaran hukum di lapangan.**(red)
