Sulut – pelopormedia.com – Dinamika politik Sulawesi Utara (Sulut) telah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir yang menarik perhatian publik atas persaingan yang semakin ketat di antara anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Chrestian Mongkareng, S.H lulusan Fakultas HUKUM Unsrat ini memberikan pandangan politik yang berharga tentang kompleksitas dan dinamika yang tengah terjadi di “Tanah Nyiur Melambai” ini.
Menurutnya, hubungan yang solid antara KIM, yang berjuang untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Sulut bukanlah hal yang muda, tampaknya diuji oleh persaingan internal di daerah yang semakin memanas jelang pilkada.
Permainan Politik di mainkan di dalam suatu Koalisi yang suda nyata menghasilkan dan di perhitungkan, baik itu membangun suatu Koalisi yang baru dengan arah politik menjatuhkan satu dengan yang lain, menciptakan iklim perpecahan dalam Koalisi yang sudah teruji.
Namun, di balik Permainan Politik yang di pertontonkan di Daerah ada hal yang menarik adalah peran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari masing-masing partai yang nantinya akan menentukan arah politik di Sulut.
Meskipun persaingan di tingkat lokal sangat sengit, keputusan akhir mengenai calon yang akan diusung dalam Pilkada tetap berada di tangan pusat, yang akan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk hasil survei dan dinamika politik lokal.
Komunikasi Politik terus di jalankan para kadidat Calon kepala daerah, hal yang menarik menyoroti potensi pencalonan Elly Engelbert Lasut (E2L) sebagai Calon Gubernur walapun tidak di anggap dalam suatu Koalisi besar namun, Politisi handal Sulut ini mampu menarik simpatik Para Calon-calon lainnya untuk Maju bersama,
Ketua Demokrat Sulut ini selalu membuka hubungan dan Komunikasi Politik yang baik dengan Para Kandidat calon yang lain, baik itu bagian dari rumah besar KIM, maupun Parpol di luar KIM. Seperti halnya hungungan baik antara Ketua Umum Demokrat AHY dan Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto.
Chrestian Mongkareng menekankan bahwa strategi dan solidaritas di dalam KIM akan menjadi kunci untuk memenangkan Pilkada dan mengamankan posisi strategis di Sulut nantinya.
Meskipun politik seringkali penuh dengan kejutan dan perubahan mendadak, kerjasama yang kuat dalam koalisi akan memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dan mengambil peluang yang ada.
Secara keseluruhan, dinamika politik Sulut mencerminkan realitas politik Indonesia yang penuh dengan tantangan dan peluang.
Keputusan akhir dari DPP akan sangat menentukan arah politik di Sulut dan hubungan yang terjalin antara Petinggi-petinggi Pimpinan Parpol di Pusat layaknya sebuah Komitmen dari KIM untuk mampu memenangkan di Sulut nantinya.**(IC)