Manado – pelopormedia.com – Aktivis Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Jeffrey Sorongan, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi gedung rektorat Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Sorongan menyoroti adanya pohon yang tumbuh liar di gedung rektorat, yang menurutnya mencerminkan kelalaian dalam pemeliharaan fasilitas universitas.
Sorongan mempertanyakan penggunaan dana pemeliharaan di Unsrat. “Dana pemeliharaan yang ada di Unsrat dipakai buat apa?” tanyanya, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran universitas.
Saat diwawancarai, Sorongan menyindir kepemimpinan Rektor Unsrat, Prof. Berty Sompie, dengan mengatakan, “Saya bangga rektor sekarang punya visi yang sangat luar biasa karena sudah keasikan tinggal di ruangan ber-AC, sedangkan di luar itu ada hal yang lebih luar biasa, di mana gedung tersebut dihiasi pemandangan gedung rektorat dengan pohon yang tumbuh liar, yang menjadi kebanggaan Civitas Akademika,” sindir Sorongan.
Sorongan menambahkan bahwa keberadaan pohon liar tersebut menunjukkan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan gedung Utama di Unsrat.
Ia menilai bahwa pemeliharaan gedung yang seharusnya menjadi prioritas justru terabaikan, yang berdampak pada citra dan kenyamanan lingkungan kampus.
“Ini menunjukkan kurangnya perhatian dari pihak rektorat terhadap kondisi fisik kampus. Seharusnya dana pemeliharaan digunakan untuk memastikan semua fasilitas dalam kondisi baik dan terawat,” ujar Sorongan. Ia juga menekankan bahwa hal-hal kecil seperti ini mencerminkan manajemen dan visi kepemimpinan kampus.
Dengan kritikannya, Sorongan berharap pihak rektorat segera mengambil tindakan perbaikan. Ia menekankan bahwa tanggung jawab menjaga fasilitas kampus bukan hanya tugas rektorat, tetapi juga seluruh warga kampus. “Semoga kritik ini bisa menjadi pemicu untuk perubahan positif di Unsrat,” tutupnya.**(red)
