SULUT — pelopormedia.com — Elly Engelbert Lasut (E2L), calon Gubernur Sulawesi Utara, sering menjadi sorotan karena menjadi sasaran empuk oleh para buzzer-buzzer murahan dalam politik Sulawesi Utara.
Meskipun sering diserang dengan opini-opini murahan oleh para buzzer, E2L tetap mendapatkan dukungan lebih besar dari masyarakat Sulawesi Utara.
Hal ini menjadi topik perbincangan hangat di kalangan pengamat politik dan aktivis.
Menurut Jim Robert Tindi (JRT), seorang pengamat politik yang juga mantan aktivis 1998, penting bagi masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh opini liar yang disebarkan oleh buzzer.
“Kita jangan percaya kepada buzzer karena mereka hanya menjual hype,” ujar JRT.
Pernyataan ini menunjukkan kekhawatiran bahwa informasi yang tidak akurat atau manipulatif dapat mempengaruhi keputusan pemilih.
Jim Tindi menambahkan bahwa masyarakat Sulawesi Utara saat ini sudah semakin cerdas dalam memilih calon pemimpin mereka.
“Saya yakin dan percaya masyarakat sudah pintar memilih mana yang benar-benar peduli kepada rakyat.
Kita tidak perlu terpancing dengan isu-isu yang dimainkan para buzzer,” tegas JRT.
Dukungan masyarakat terhadap E2L nampaknya semakin menguat menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Utara.
Banyak warga yang merasakan dampak positif dari program-program yang akan dijalankan oleh E2L selama masa kampanyenya.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dari buzzer-buzzer dengan opini murahan mereka, E2L tetap memiliki tempat di hati masyarakat, bahkan lebih luas dukungannya untuk E2L.
Dalam konteks politik yang semakin kompleks, interaksi antara media sosial dan persepsi publik menjadi semakin penting.
Dengan semakin dekatnya pemilihan Gubernur, semua mata akan tertuju pada E2L dan bagaimana dia dapat mempertahankan dukungannya di tengah serangan murahan dari buzzer.
Keputusan pemilih di Sulawesi Utara akan menjadi cermin dari kematangan demokrasi di Sulawesi Utara.**(red)