Mario Lasut : Penegakan Hukum di Lahan Sengketa Tumalinting Harus Segera di Tutup Total dan Tidak Boleh Ada Aktivitas Apapun

oleh -812 Dilihat
Minahasa Tenggara,pelopormedia.com || Kasus Sengketa Tanah di Lokasi perkebunan Tumalinting Ratatotok satu kabupaten Minahasa Tenggara,Sulawesi Utara antara Aneke Randang/Adi Singal melawan Yobel Lengkey menjadi pembicaraan Nasional hal ini diduga karena banyaknya intervensi oknum oknum Aparat Penegak Hukum disebabkan oleh adanya kandungan material emas yang melimpah dalam lokasi lahan tersebut
Dugaan keterlibatan aparat dalam kasus lahan sengketa ini menjadi sorotan publik karena diduga ada setoran skala besar kepada oknum oknum ini sehingga lahan yang masih berproses hukum ditingkat kasasi tidak di pasangi garis polisi melainkan dibiarkan dikuasai oleh pihak Yobel Cs melakukan aktivitas penambangan emas ilegal skala modern
Mario Lasut pakar hukum dan intelejen Nasional angkat bicara terkait penegakan hukum dalam kasus ini menurutnya demi keadilan lokasi tersebut harus di pasangi garis polisi agar tidak ada aktivitas apapun karena ada proses hukum yang sedang berjalan di tingkat kasasi, jika ada pihak pihak atau oknum aparat penegak hukum yang turut serta teraviliasi dengan salah satu belah pihak disebabkan karena adanya kandungan emas dalam lahan tersebut maka oknum tersebut
“HARUS SEGERA DIKENAKAN SANKSI TEGAS OLEH DIVISI PROPAM MABES POLRI SESUAI DENGAN PELANGGARAN HUKUM YANG DILAKUKAN”, tegas Mario Lasut.
Saya minta secara khusus kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang merasa selama ini terintimidasi oleh oknum aparat kepolisian,
“KALIAN SEMUA JANGAN TAKUT, SAYA ORANG YANG AKAN BERDIRI PALING DEPAN UNTUK MEMBANTU KALIAN SEMUA YANG TERINTIMIDASI OLEH PIHAK APARAT PENEGAK HUKUM”
Pada prinsipnya apabila ada aparat kepolisian yang mengintimidasi masyarakat sehingga para aparat kepolisian ini coba bermain main dalam tambang emas ilegal di provinsi Sulawesi Utara, maka akan segera berhadapan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dan kita buat VIRAL saja.!!! Biar KAPOK mereka itu, tegas Mario Lasut dengan nada yang agak marah “kok masih ada di zaman seperti ini kelakuan oknum polisi yang melakukan beking atau melindungi bisnis ilegal para pengusaha yg melakukan aktivitas kerja tambang liar” ucapnya
Lasut juga menambahkan bahwa  dirinya melihat adanya dugaan konspirasi para oknum aparat kepolisian dalam penegakan supremasi hukum di Sulawesi Utara, sepertinya implementasi Asta Cita dari presiden Prabowo Subianto belum sepenuhnya dilaksanakan oleh oknum oknum APH di Sulawesi Utara,tegasnya
Beberapa LSM anti rasuah RAKO, LPAKN, INAKOR serta KIBAR turut mendukung apa yang disampaikan oleh Mario Lasut terkait lahan sengketa ini dan berjanji akan menyuarakan aspirasi mereka dalam bentuk aksi demo di Mapolda serta Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.
“SEGERA TERTIBKAN SULUT DARI SEGELA OKNUM APARAT PENEGAK HUKUM YANG NGAWUR DALAM BERTUGAS.!!! SULUT HEBAT HARUS BEBAS DARI SEGALA HAL MANIPULASI APAPUN”
Ketua LSM Rakyat Anti Korupsi (RAKO) Harianto mewakili ketua LSM lainnya mengatakan kami yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu Anti Korupsi akan menggelar aksi demo terkait oknum oknum mafia tambang emas ilegal dilahan sengketa tumalinting meminta agar oknum oknum tersebut dievaluasi kinerjanya, kami juga akan menyuarakan aspirasi kami terkait kasus kasus dugaan korupsi yang telah di laporkan namun masih mangkrak di Polda dan Kejati
Kami juga akan menyiapkan beberapa laporan untuk di berikan kepada Kejaksaan Tinggi Sulut dan KPK terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh beberapa investor tambang emas ilegal,ucapnya tegas
Hingga berita ini tayang belum ada keterangan resmi dari pihak terkait walaupun sudah di hubungi redaksi menunggu hak jawab maupun hak koreksi terkait pemberitaan ini
**(tim)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP
Baca juga  Polemik Kepala Desa, Calon PAW Mulai Bermunculan, Ada Apa Dengan Kepala Desa (Kades) Pentadu Barat??

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.