Sulawesi Utara – pelopormedia.com – Ketua Yayasan Kosgoro Sulawesi Utara, Rocky Paat SH, mengungkapkan keprihatinannya terkait perlakuan yang diterima oleh sekolah-sekolah swasta yang mereka bawahi di provinsi Sulawesi Utara. Rocky Paat SH mempertanyakan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terkait dengan Dinas Pendidikan Provinsi, dan ia merasa ada diskriminasi dalam penanganan kebijakan terutama dalam pengajuan Kepala Sekolah.
Yayasan Kosgoro Sulut mengawasi lima sekolah di bawah naungannya, yakni SMA Kosgoro Serei, SMP Kosgoro Marinsow, SMA Kosgoro Maumbi, SMA Kosgoro Tumatangtang, dan SMP Kosgoro Kayawu. Beberapa kali mereka telah mengajukan permohonan untuk merekomendasikan kepala sekolah, namun, hingga saat ini, mereka merasa tidak mendapat respons yang memadai dari pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi.
Rocky Paat SH menyoroti bahwa yayasan tersebut telah berkontribusi dalam dunia pendidikan di Sulawesi Utara selama lebih dari 33 tahun dan telah meluluskan banyak siswa yang sukses dalam berbagai bidang. Namun, permohonan mereka tampaknya terabaikan, sementara beberapa sekolah swasta lainnya mendapatkan rekomendasi kepala sekolah dengan cepat.
Selain itu, Yayasan Kosgoro Sulut mengklaim bahwa sistem zona sekolah yang diterapkan tidak adil, terutama ketika ada kelebihan kapasitas di suatu zona. Mereka merasa bahwa proyek penambahan ruangan lebih diprioritaskan di sekolah negeri daripada dialihkan ke sekolah swasta yang kekurangan siswa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan motif mendasar yang lebih terkait dengan proyek daripada pendidikan itu sendiri.
Yayasan Kosgoro Sulut berharap agar permasalahan ini bisa mendapat perhatian serius dari pihak berwenang dan adanya perbaikan dalam perlakuan terhadap sekolah-sekolah swasta di wilayah tersebut. Diskusi terbuka dan kolaborasi diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adil dan merata bagi semua institusi pendidikan.**(ican)