Sulut – pelopormedia.com – Kalangan Civitas Akademika ramai memperbincangkan terkait Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), karena diduga semua wakil rektor di institusi tersebut telah melebihi masa jabatan yang ditetapkan, bahkan beberapa di antaranya disebut melanggar ketentuan atau statuta Unsrat.
Sumber utama perbincangan, menyoroti khususnya Rektor Unsrat, Dr. Berty Sompie. Mereka menekankan kekhawatiran terkait kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan internal universitas.
Masalah ini menimbulkan pertanyaan serius terkait stabilitas dan kepemimpinan di Unsrat. Apakah kebijakan internal telah diabaikan, atau ada penafsiran yang berbeda terkait masa jabatan para wakil rektor ? sebut mereka
Hingga saat ini, pihak universitas belum merilis pernyataan resmi terkait dugaan ini. Masyarakat dan pihak terkait diharapkan mendapatkan klarifikasi lebih lanjut untuk memahami dimensi sebenarnya dari isu ini.
Perkembangan situasi ini akan terus dipantau dengan cermat, karena Unsrat adalah salah satu institusi pendidikan yang memiliki peran kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di wilayah Sulawesi Utara
Kepatuhan terhadap regulasi yang ada menjadi tolak ukur keberhasilan suatu kepemimpinan dalam menjalankan roda organisasi dan ketidaktaatan pada regulasi dapat menjadi bom waktu bagi pimpinan itu sendiri.**(IC)