Boltim – pelopormedia.com – Sebuah insiden yang mengiris hati masyarakat di Kabupaten Bolaangmongondow Timur, yang melibatkan seorang oknum pejabat di lingkungan pemerintahan.
Oknum SM alias Subari, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, diduga melakukan tindakan yang tidak terpuji saat mengendarai mobil dinasnya, yang dinilai ugal-ugalan di jalan.
Kejadian itu pertama kali diungkapkan melalui sebuah postingan oleh Njell Mokoagouw di salah satu grup Facebook.
Dalam postingannya, Njell menjelaskan bahwa kejadian terjadi saat seorang mahasiswa calon pendeta hendak diantar pulang oleh salah satu anggota jemaat ke kampus (STTP) Moat.
Namun, di tengah perjalanan, pertetepatan dibelokan kendaraan dinas yang dikemudikan oleh SM mencuri jalur dengan kecepatan tinggi, hingga menabrak bagian kanan motor yang dikendarai oleh mahasiswa dan seorang jemaat tersebut, sehinggah menyebabkan kecelakaan dan luka pada korban.
Selain mengalami luka fisik, motor yang dikendarai juga mengalami kerusakan berat. SM kemudian terlihat mencoba menghilangkan jejak dengan menghubungi anak buahnya untuk mencabut plat nomor mobil dinas dan ban mobil tersebut.
Mirisnya, ketika konfrontasi di puskesmas, SM menolak untuk mengakui kesalahannya, bahkan mencoba meminta ganti rugi kepada korban.
Insiden ini telah menimbulkan kecaman dari masyarakat dan jemaat serta kalangan mahasiswa. Tindakan tersebut dianggap tidak pantas, terutama dari seorang pejabat yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Pihak berwenang diminta untuk menangani kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada keistimewaan atau perlakuan khusus bagi oknum pejabat dalam menegakkan aturan.