MINSEL — Pelopormedia.com — Suhu politik di Minahasa Selatan semakin memanas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan berlangsung pada November 2024.
Persaingan antara calon-calon kepala daerah kian mengerucut dengan munculnya nama-nama seperti Frangky Donny Wongkar (FDW), Petra Yani Rambing (PYR), dan pendatang baru AGK yang mulai mencuri perhatian.
Bupati petahana, Frangky Donny Wongkar, yang akrab disapa FDW, diunggulkan dalam kontestasi politik ini.
Menurut pengamat politik lokal, Jeffrey Sorongan, FDW diperkirakan akan melenggang mulus jika hanya Petra Yani Rambing, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati, menjadi lawannya dalam Pilkada mendatang.
“FDW memiliki kendali penuh atas pemerintahan di Minsel, sementara PYR tidak cukup kuat untuk menandingi kekuatan tersebut,” ujar Sorongan.
Ia menambahkan bahwa meskipun PYR memiliki posisi strategis, kekuatan politiknya tidak sebanding dengan FDW.
Namun, Sorongan juga memperingatkan agar tidak mengabaikan kehadiran AGK, figur baru yang dianggap sebagai “kuda hitam” dalam Pilkada ini.
“AGK, yang diusung Partai Gerindra, bisa menjadi ancaman serius dan meramaikan persaingan kepemimpinan Minsel dalam lima tahun ke depan,” tambah Sorongan.
Meski FDW saat ini menjadi kandidat terkuat, Sorongan menekankan bahwa Michaela Elsiana Paruntu (MEP) adalah satu-satunya tokoh yang memiliki kemampuan untuk memberikan perlawanan berarti.
MEP dikenal memiliki dukungan kuat dan pengalaman politik yang mumpuni untuk menghadapi petahana.
Pilkada Minsel 2024 diprediksi akan menjadi ajang yang sangat menentukan bagi masa depan politik Minhasa Selatan.
Dinamika politik yang kian memanas, perhatian publik kini tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil oleh para kandidat, terutama MEP, dalam waktu dekat.
Beberapa bulan ke depan, kampanye politik, pembentukan aliansi, dan dukungan dari partai politik serta tokoh masyarakat akan menjadi faktor krusial yang menentukan hasil akhir dari Pilkada Minsel 2024.