SULUT — pelopormedia.com — Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara 2024, suhu politik di daerah ‘NYIUR MELAMBAI’ ini semakin memanas.
Pengamat politik Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P), Jeffrey Sorongan, memprediksi bahwa hanya akan ada dua pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung sengit pada Pilgub yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Menurut Sorongan, dari tiga Paslon yang telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara, hanya dua yang diperkirakan akan menarik perhatian publik Sulut.
Kedua Paslon tersebut adalah Yulius Selvanus, yang merupakan calon dari Partai Gerindra, dan Steven Kandouw, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut dan merupakan kader PDI-PERJUANGAN.
“Dari tiga Paslon Cagub-Cawagub yang telah mendaftar di KPU provinsi, prediksi saya nanti, hanya akan ada dua Paslon yang akan bertarung sengit, yaitu Yulius dan petahana Steven Kandouw,” ujar Sorongan saat ditemui di salah satu rumah kopi di Manado, Sabtu (31/08/2024).
Sorongan menjelaskan bahwa Yulius, yang mendapat dukungan kuat dari koalisi besar “KIM PLUS” yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, dan Nasdem diperkirakan akan menjadi penantang serius dalam kontestasi ini.
Dukungan dari koalisi partai besar ini diyakini menjadi modal penting bagi Yulius untuk memenangkan singgasana yang dulu diduduki oleh Prof. Olly Dondokambey.
Disisi lain, Steven Kandouw diperkirakan akan melanjutkan berbagai proyek infrastruktur yang telah digagas oleh Gubernur sebelumnya, Olly Dondokambey.
Pengalaman Steven sebagai Wakil Gubernur Sulut serta keberlanjutan program-program yang sudah ada menjadi nilai tambah yang dapat menguatkan posisinya di mata pemilih.
“Dukungan koalisi besar terhadap Yulius dan keberlanjutan program Steven Kandouw akan menjadi faktor kunci dalam pertarungan ini. Masyarakat Sulut akan dihadapkan pada pilihan antara perubahan atau melanjutkan kepemimpinan yang sudah ada,” tambah Sorongan.
Pilgub Sulut 2024 ini diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan politik paling ketat dalam sejarah provinsi Sulawesi Utara.
Dengan kedua kandidat yang memiliki basis dukungan kuat, hasil dari pemilihan ini akan sangat menentukan arah masa depan Sulawesi Utara yang lebih maju.**(IC)