Gorontalo, pelopormedia.com_puluhan masyarakat yang terdiri dari orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat menggelar aksi damai didepan Madrasah Satu Atap Al-Hikmah Bumela Desa Suka Damai Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo, Kamis 21 Agustus 2025.
Aksi ini dimulai pukul 09.00 yang dipimpin langsung oleh korlap Zeprianto muda. Mereka melakukan orasi dengan menggunakan mobil pickup dilengapi sound yang bergerak mengelilingi desa Suka Damai, Bumela dan Lamahu.
Awak media menemui beberapa pendidik madrasah untuk pengumpulan informasi terkait permasalahan sampai terjadi aksi demo, namum mereka enggan memberikan tanggapan, nampak ketakutan menyelimuti raut wajah mereka, salah seorang tenaga pendidik menyampaikan, “Torang tidak tau ini, Torang tidak baku Iko poli” hal ini menimbulkan tanda tanya besar apa sebenarnya yang terjadi dilingkungan Madrasah.
Sebelum iring-iringan demo sampai ke madrasah berdasarkan pantauan awak media nampak Pembelajaran berlangsung normal, dimana semua siswa mulai dari MI, MTs, dan Ma berada didalam kelas menerima materi pembelajaran.
Tepat pukul 10.00 iring-iringan barisan demo melakukan orasi tepat didepan gerbang madrasah dengan Seruan korlap, selama belum ada tindak lanjut dari pihak yayasan sekolah ditutup selama tujuh hari. Selain itu tuntutan yang disuarakan adalah :
1. Membatalkan keputusan ketua yayasan tentang pemberhentian 3 kepala madrasah yang tidak dirapatkan dengan pengurus yayasan.
2. Mengembalikan kepemimpinan ketiga madrasah
3. Ketua Yayasan harus angkat kaki dari madrasah
4. Menghapus semua pungutan yang membebani orang tua
5. Pembaharuan kembali kepengurusan yayasan
Tepat pukul 10.20 setelah ada seruan dari korlap nampak siswa berhamburan keluar kelas sambil menyuarakan “berhentikan ketua Yayasan” nampak dari raut wajah polos mereka ingin berontak karena sudah tidak suka lagi dengan kepemimpinan ketua Yayasan dimadrasah tempat mereka menuntut ilmu.
Pantauan awak media lingkungan Madrasah aman terkendali, di beberapa titik nampak petugas pengamanan yang diturunkan dari Polsek boliyohuto, Asparaga dan Mootilango dengan sigap mengawal jangan sampai ada tindakan anarkis oleh warga.
Orasi berakhir sekitar pukul 11.20 bertepatan dengan kedatangan Ketua Yayasan Yusman Taliki yang kemudian dilanjutkan dengan Audensi yang dihadiri oleh Ketua Yayasan, Ketua Komite, kepala-kepala Madrasah, Korlap, perwakilan aksi dan petugas pengamanan.**(red)
By: hrm
