Viral Di Tik Tok, Pencabutan Baliho Hillary Brigitta Lasut Memunculkan Spekulasi Politik

oleh -268 Dilihat

Sulawesi Utara – pelopormedia.com – Pencabutan baliho Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut dugaan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja telah menjadi perbincangan hangat di platform TikTok. Peristiwa ini mengundang berbagai opini dan spekulasi tentang kemungkinan latar belakang politik yang lebih dalam.

Peristiwa ini pertama kali mencuat dalam sebuah video di platform TikTok yang beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan pencabutan baliho yang dipasang untuk Hillary Brigitta Lasut, seorang anggota DPR RI yang mewakili Sulawesi Utara. Pencabutan baliho ini menimbulkan beragam tanggapan dan spekulasi.

Salah satu spekulasi yang muncul adalah adanya ketakutan dari pihak lawan terhadap elektabilitas Hillary Brigitta Lasut. Pencabutan baliho tersebut dipandang oleh sebagian opini publik sebagai tindakan yang mencerminkan perasaan ketegangan politik di daerah Sulawesi Utara. Namun, penting untuk diingat bahwa penyebab pasti dari pencabutan baliho ini belum sepenuhnya jelas.

Baca juga  Sekjen Kemenkumham Ajak Peserta SKD CPNS untuk Memberikan Usaha Terbaik

Sementara itu, pendukung Hillary Brigitta Lasut dan pihak yang berseberangan dengan tindakan pencabutan tersebut menganggapnya sebagai langkah politis yang mencerminkan persaingan politik yang semakin ketat. Mereka mempertanyakan apakah pencabutan baliho ini dilakukan karena adanya perbedaan politik dan ketegangan di antara pihak-pihak yang terlibat.

Perdebatan seputar pencabutan baliho Hillary Brigitta Lasut masih terus berlanjut di media sosial Tiktok yang di posting oleh akun @Hillary Brigitta dan beragam komen dalam diskusi di akun tersebut. Hal ini menjadi peristiwa menarik yang mencerminkan dinamika politik di Sulawesi Utara dan menyoroti pentingnya menjaga kebebasan berpendapat dan berpartisipasi dalam proses politik.

Dalam konteks ini, diperlukan klarifikasi lebih lanjut dari semua pihak yang terlibat untuk mengungkapkan alasan yang lebih jelas di balik pencabutan baliho ini. Hal ini akan membantu mengatasi spekulasi politik yang muncul dan membuka jalan untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa ini.

Baca juga  Laporan BPK Ungkap Dugaan Penyimpangan Penggunaan Dana CSR di Kabupaten Sitaro Yang Dipimpin "JO"

Menurut Jim Robert Tindi yang merupakan mantan aktivis 98 mengatakan, “Sejak tahun 2010 silam saat dia berpidato di hadapan ribuan orang pendukung bapaknya, saya punya firasat bahwa kelak Hillary Brigitta Lasut akan menjadi sosok fenomenal dalam dunia politik di negeri ini, jadi jangan heran balihonya dicabut,” tambah aktivis 98 tersebut.

Pencabutan baliho Hillary Brigitta Lasut telah memunculkan beragam pandangan dan spekulasi, mencerminkan dinamika politik yang terus berjalan di Sulawesi Utara. Dengan penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait, masyarakat dapat memahami lebih baik alasan di balik tindakan tersebut.**(red)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.