Sulut – pelopormedia.com – Foto Pertemuan yang beredar di media sosial antara Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Selatan Michaela Elsiana Paruntu (MEP) semakin memperkuat spekulasi bahwa keduanya akan maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara dalam Pilkada November mendatang.
Chrestian Mongkareng, pengamat politik lokal, memberikan tanggapan positif terhadap kemungkinan ini. “Ini adalah hal yang sah sah saja dan menambah dinamika politik di Sulut menjadi lebih menarik,” ujar Mongkareng, yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Unsrat.
Menurut Mongkareng, E2L saat ini memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei yang ada. Sementara itu, MEP menunjukkan potensi signifikan dengan terpilihnya sebagai anggota DPRD Provinsi pada pemilu sebelumnya. “Kedua tokoh tersebut sudah sangat komplit menurut saya,” tambahnya.
Kekuatan dukungan kedua pasangan ini dapat terlihat juga dari hasil Suara Anggota DPR RI Sulut terpilih dalam Pemilu 2024 lalu, Elly Lasut merupakan ayah dari Hillary Brigitta Lasut Anggota DPR RI Sulut yang memiliki Suara Terbanyak di Sulut, sedangkan MEP merupakan adik dari Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Ketua DPD I Partai Golkar Sulut yang juga terpilih menjadi Anggota DPR RI mewakili Sulut di Pemilu lalu. Di tambah dengan dukungan Partai Koalisi PKB, PKS, dan PSI yang suda menyatakan mendukung Elly Lasut sebagai calon Gubernur.
Spekulasi mengenai pasangan ini semakin kuat dengan melihat rekam jejak keduanya. E2L dikenal dengan pengalamannya yang luas dalam pemerintahan dan politik, sementara MEP telah membuktikan dirinya sebagai politisi yang populer dan potensial di Sulut.
Kombinasi ini dinilai banyak pihak sebagai pasangan yang kuat dan berpotensi besar memenangkan pemilihan.
Kolaborasi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar di tingkat daerah ini menunjukkan dinamika politik yang fleksibel.
Jika E2L dan MEP dapat mengkonsolidasikan basis dukungan mereka dan menyusun strategi kampanye yang efektif, peluang mereka untuk sukses dalam Pilkada mendatang bisa sangat besar.
Namun, meski spekulasi semakin kuat, kepastian mengenai pencalonan ini masih perlu ditunggu hingga deklarasi resmi dilakukan.
Pertemuan yang beredar di media sosial ini telah berhasil menarik perhatian publik dan media, menjadikannya salah satu topik pembicaraan utama menjelang Pilkada Sulut.
Dalam dunia politik yang penuh dengan perubahan dan kejutan, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Tetapi, satu hal yang pasti adalah pertemuan ini telah menambah warna dan dinamika dalam persiapan Pilkada Sulut, membuatnya semakin menarik untuk diikuti.**(IC)