MINSEL, PELOPOR MEDIA – Pengadaan ayam program ketahanan pangan desa Wanga Kecamatan Motoling Barat jadi perhatian serius masyarakat setempat, pasalnya anggaran ratusan juta yang bersumber dari Ketahanan Pangan Tahun 2024 diduga tidak sepenuhnya digunakan
Hal tersebut disampaikan salah satu warga setempat kepada Pelopor media beberapa waktu lalu
Menurut masyarakat yang enggan namanya disebutkan dalam media. Ia menjelaskan program ketahanan pangan tahun 2024 hanya berupa program hewani tidak sama seperti desa lainnya
“Baru nama ketahanan pangan, harusnya ada nabati bukan hanya fokus di hewani, apakah anggaran ratusan juta tidak cukup” ucapnya
“Ini jadi perhatian masyarakat, sebab pada umumnya desa-desa melakukan pengadaan 2 item tapi desa Wanga hanya hewani berupa ayam” lanjutnya
“Pemerintah harus transparan, jelaskan kepada masyarakat secara terbuka soal jumlah anggaran yang digunakan untuk pembelian ayam, jangan ada kongkalingkong yang menyusahkan warga” tutupnya
Disisi lain Pj Hukum Tua Olvi Lembong saat dikonfirmasi menjelaskan, pengadaan tahun 2024 berupa ayam disalurkan secara dua tahap pelaksanaan, tahap pertama 3 ekor dan tahap ke dua 2 ekor. Jumat (7/11/2025)
“Jumlah penerima sekitar 400an Kepala keluarga dan semua sudah disalurkan, ada LPJ sebagai bentuk pertanggung jawaban anggaran” tuturnya
Bukan hanya itu Pj Olvi enggan memberitahukan jumlah yang telah di realisasikan padahal kegiatan tersebut, padahal sudah harusnya wajib Pemerintah desa pahami jika memang betul-betul menjalankan kepemerintahan
Berdasarkan aturan, program ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa tidak hanya mencakup hewani melainkan pangan nabati dan berbagai komponen pendukung lainnya
Sehingga dapat dipastikan anggaran 20% yang di dapatkan dari pagu anggaran sudah sangat sepenuhnya mencukupi akan kebutuhan masyarakat.
Diketahui Anggaran Ketahanan pangan Desa Wanga Tahun 2024 yang bersumber dari Dana Desa sebesar Rp 148.000.000 dari pagu yang diberikan Pemerintah pusat senilai Rp. 737.311.000. (Michael)