Sulut – Pelopormedia.com ||Dalam suasana yang hangat terkait pemberitaan pemilihan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Munculkan pernyataan dari aktivis Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) Jeffrey Sorongan yang menyoroti pentingnya independensi Rektor dalam proses tersebut.
Menurut Sorongan, Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof. Berty Sompie, seharusnya bersikap independen dalam menangani pemilihan Dekan FISIP.
Sorongan menekankan bahwa dalam proses pemilihan tersebut, Rektor harus memastikan keadilan dan transparansi, terutama terkait ketiga calon yang bersaing, yaitu Dr. Drs Revo Tampi, MSi, Dr. Daud M Liando S.IP, MSi, dan Dr. Sherly Goni, S.Sos, M.Si.
“Saya mendapat informasi bahwa tiga calon tersebut ada satu calon titipan pejabat daerah, bahkan parahnya lagi oknum tersebut juga diduga tidak pernah mengajar selama dua tahun, akan tetapi menerima gaji, terus mencalonkan diri sebagai Dekan,” ujarnya dengan tegas.
Sorongan menegaskan bahwa Rektor harusnya bijak dalam mengambil sikap terkait dugaan ini.
Dosen senior gol IV C Drs Yappi Rompas juga memberikan tanggapan,bahwa salah satu calon memang jarang hadir dalam proses belajar mengajar dan terindikasi tidak memiliki integritas, hanya sibuk di luar (politik praktis) dan juga ada isu bahwa salah 1 calon tersebut punya kedekatan degan orang partai tertentu juga ada kedekatan degan pejabat tertentu mengingat Unsrat adalah lembaga pendidikan bukan lembaga politik
Dalam konteks proses pemilihan yang seharusnya berlangsung adil dan transparan, penanganan Rektor terhadap kasus ini menjadi sangat penting bagi integritas institusi dan kepercayaan di dunia pendidikan.jelasnya
Dengan semakin terangnya pemberitaan dan sorotan publik terhadap kasus ini, diharapkan pihak berwenang bertindak tegas untuk mengungkap kebenaran dan memulihkan integritas serta kepercayaan terhadap proses akademik di Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Konfirmasi dilakukan wartawan media ini kepada rektor Unsrat terkait hal ini lagi lagi tidak mendapat respon.**(St/IC)