Manado,Pelopormedia.com ||Istilah jauh panggang dari api sepertinya pantas disematkan dalam proyek pasar Tematik Tongkaina Manado kenapa tidak karena pembangunan pasar khusus Pariwisata ini dituding tidak sesuai dengan ekspetasi
Permasalahan yang muncul mulai dari pembangunannya yang diduga tidak sesuai spesifikasi hingga jadi temuan BPK RI dan saat ini pasar Tematik Tongkaina dinilai kurang diminati masyarakat kota Manado dan sekitarnya
Lokasi yang diklaim sebagai landmark wisata di Sulawesi Utara khususnya kota Manado ini masih memprihatinkan dari sisi kunjungan para pelancong baik dalam maupun luar daerah di Sulawesi Utara.
Tokoh Muda pemerhati Pariwisata Sulawesi Utara,Refindo Tawaris atau “indo nyoa” angkat bicara mengenai hal ini. Pemuda yang aktif di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini menilai, dibanding pasar Tematik Tongkaina, daerah Sindulang dan Karang Ria masih lebih ramai padahal letaknya tak jauh dari pasar Tematik Tongkaina. Tentunya ini tidak sebanding dengan besarnya anggaran pembangunan pasar tersebut
Perencanaan dan pembangunan pasar Tematik pada lokasi tersebut kurang melibatkan masyarakat lokal dan sekitar, sehingga tidak ada rasa memiliki yang tercipta.
Harusnya para stakeholder dilibatkan, apabila tidak segera diambil langkah pemerintah dan masyarakat seputar lokasi untuk duduk bersama maka pasar Tematik Tongkaina hanya akan menjadi warisan kelam bagi para pengambil kebijakan.jelasnya kamis (11/4/2024)
Febro Takaendengan & Kenny Bawole, tokoh masyarakat di Manado bagian utara,Kedua tokoh jebolan Fakultas Hukum Unsrat ini menilai pasar Tematik Tongkaina yang dibangun dengan anggaran sekitar 75 miliar, sudah tentu menjadi harapan masyarakat agar apa yang dihasilkan juga maksimal
Dengan kondisi yang ada saat ini pembangunan pasar Tematik menjadi suatu pertanyaan, tujuan dan maksud pembangunan apakah untuk meningkatkan Pariwisata di Sulawesi Utara serta Manado khususnya ataukah hanya untuk sekedar mendapatkan anggaran dari kementerian yang tujuannya mendapatkan profit untuk sekedar mengisi pundi pundi kantong pribadi ? ucap keduanya.**(red)