MINSEL– pelopormedia.com — Pasangan calon (paslon) yang diusung oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Minahasa Selatan 2024, Petra Yani Rembang (PYR) dan Frede Aries Massie (FAM), berhasil menduduki posisi teratas dalam survei terbaru yang dirilis oleh Indikator.
Berdasarkan hasil survei tersebut, paslon PYR-FAM memperoleh dukungan sebesar 42,8%, mengungguli dua paslon lainnya yang juga ikut bersaing.
Pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Franky Donny Wongkar (FDW) dan Stefanus D.N Lumowa, berada di posisi kedua dengan perolehan suara 39,6%. Selisih tipis antara kedua paslon ini mengindikasikan adanya persaingan ketat menjelang pemungutan suara pada November mendatang.
Sementara itu, pasangan Asiano Gemmy Kawatu (AGK) dan Darren Paulorino (DPR) Runtuwene yang diusung oleh koalisi partai kecil tertinggal jauh dengan dukungan 9,1%.
Survei juga mencatat adanya 8,5% pemilih yang masih belum menentukan pilihan (TT/TJ).
Kuatnya dukungan bagi pasangan Rembang-Massie diyakini tidak terlepas dari pengaruh Partai Golkar di bawah kepemimpinan Crhistiany Eugenia Paruntu (CEP).
Sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara, CEP telah lama menjadi figur sentral dalam politik Sulawesi Utara dan berhasil membangun basis pendukung yang kuat, khususnya di Minahasa Selatan.
Sejak awal masa kampanye, Golkar terlihat melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan dominasinya, mulai dari kampanye intensif hingga mobilisasi simpatisan partai di akar rumput.
Popularitas CEP sebagai salah satu tokoh politik terkemuka di daerah ini juga turut memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas pasangan yang diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pilkada Minahasa Selatan sendiri diprediksi akan berlangsung ketat, dengan persaingan utama antara paslon PYR-FAM dan FDW-SDNL
Namun, angka pemilih yang belum menentukan pilihan masih cukup besar, sehingga potensi perubahan masih mungkin terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan selisih yang tidak terlalu jauh, kedua paslon unggulan dipastikan akan memaksimalkan strategi kampanye mereka untuk meraih simpati masyarakat.
Hasil Pilkada ini tidak hanya akan menentukan kepemimpinan Minahasa Selatan, tetapi juga mencerminkan kekuatan pengaruh partai politik di Sulawesi Utara secara keseluruhan, terutama menjelang Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Warga Minahasa Selatan kini tinggal menunggu hasil akhir, sembari menyaksikan bagaimana dinamika politik di wilayah ini akan berkembang hingga hari pemungutan suara.**(IC)