Sulut — pelopormedia.com — Sulawesi Utara saat ini tengah dihebohkan dengan aksi seorang konten kreator, Daeng Apes, yang berusaha memecahkan rekor berjalan kaki dari Makassar ke Manado.
Aksi ini menuai beragam respons dari masyarakat, ada yang mendukung, tetapi tidak sedikit pula yang mengkritik.
Aktivis sosial Jeffrey Sorongan menyoroti fenomena ini sebagai sesuatu yang perlu dikaji lebih dalam.
“Masyarakat Sulawesi Utara harus lebih peka terhadap dampak dari konten ini.
Apa yang sebenarnya ingin kita nilai?
Apakah ini benar-benar positif, atau hanya sekadar mencari sensasi, supaya banya pengikut?” kata Sorongan.
Menurutnya, dampak dari aksi tersebut bukan hanya sekadar viral, tetapi juga berimbas pada kehidupan masyarakat.
“Coba perhatikan bae-bae, akibat konten ini, lalu lintas menjadi terganggu, terutama di beberapa titik yang dilewati.
Para pekerja yang beraktivitas sehari-hari dirugikan karena kemacetan yang terjadi,” tegas Sorongan.
Meski sebagian masyarakat melihat aksi ini sebagai bentuk inspirasi dan ketahanan fisik, Sorongan mempertanyakan urgensinya.
“Kalau sekadar ingin viral, apakah kita juga harus melakukan hal yang sama?
Apakah manfaatnya sebanding dengan gangguan yang ditimbulkan?” ujarnya.**(IC)