40 hari dikubur, jenazah David Hatimura Warga Aergale Bakal di Gali

oleh -291 Dilihat

MINSEL,PELOPOR MEDIA  – Kendati sudah sebulan lebih, almarhum David Hatimura (49th) yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perkebunan Aergale Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan berpulang, pihak keluarga ternyata belum yakin penyebab pasti kematiannya.

 

Bahkan, Pengacara keluarga korban Maykel R. Tielung, SE, SH, MH yang mendampingi keluarga, sudah melakukan upaya hukum untuk mengungkap misteri kematian Almarhum David Hatimura yang dikenal warga sekitar sebagai sosok yang ramah dan baik.

Dari informasi yang dihimpun, keluarga korban ingin mengungkap penyebab pasti kematian almarhum dan melayangkan aduan ke Polres Minsel di dampingi Kuasa Hukum yang juga telah mengajukan upaya hukum antaranya meminta agar dilakukan otopsi forensik dan penyelidikan bahkan penyidikan terkait kasus ini.

Baca juga  Masuk Pertengahan 2025, Kegiatan Perintisan Dan Perkerasan Jalan Perkebunan Desa Poopo Utara Belum Tuntas

Menurut, Maykel R. Tielung, SE, SH, MH, kematian korban kuat dugaan dianiaya atau korban mengalami kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Kami meminta agar pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan utamanya agar terhadap jenazah almarhum dilakukan otopsi forensik, melakukan bedah exhumasi terhadap jenazah karena kematian almarhum tidak diketahui secara pasti penyebabnya, bahkan banyak kejanggalan”, ujar Tielung Senin, (15/04/2025).

“Dan proses exhumasi kegiatan forensik ini tentunya bisa dilakukan untuk kepentingan hukum, untuk penegakan hukum dan tentunya karena kuat dugaan ada tindak pidana yang mengakibatkan kematian almarhum ini. Jadi kami sebagai kuasa hukum keluarga almarhum akan melakukan pendampingan hukum dan mengawal proses ini sampai tuntas,” tambahnya.

Baca juga  Direktur Bank SulutGo Dipanggil dalam Sidang Keterbukaan Informasi Publik

Tielung sendiri berpendapat, misteri kematian korban harus diungkap penyebabnya apa, agar tidak berpolemik secara terus menerus di masyarakat.

“Apapun hasilnya, pihak keluarga akan menerima. Ini penting agar di masyarakat tidak ada polemik terus menerus dan pihak keluarga lega,” tandasnya.

Perlu diketahui, jenazah almarhum, ditemukan di perkebunan Aergale Kecamatan Sinonsayang pada hari Rabu sekira jam 10 malam tanggal 5 Maret 2025 dalam kondisi bersimbah darah yang keluar dari kepala bagian belakang. (Red)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.