Beesokhi Ndruru: Buruh, Pilar Ekonomi Bangsa yang Perlu Didukung dalam Akses Pendidikan

oleh -1340 Dilihat

Jakarta – pelopormedia.com – Hari Buruh, atau May Day, menjadi momen penting bagi refleksi atas peran krusial yang dimainkan oleh para buruh dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

Dalam wawancaranya, Beesokhi Ndruru, seorang aktivis yang dikenal akan advokasinya terhadap hak-hak buruh, menyoroti signifikansi kontribusi buruh dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Ndruru, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah mencapai angka 5 persen tidak terlepas dari kerja keras para buruh.

Mereka bukan hanya sekadar tenaga kerja, tetapi merupakan pilar utama yang memegang peran vital dalam pembangunan negara.

Lebih lanjut, Ndruru menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang lebih besar bagi buruh untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.

Ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas mereka tetapi juga akan membuka peluang untuk mendapatkan pembayaran yang lebih baik.

Baca juga  LSM RAKO Gelar Diskusi Publik Bertema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju"

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh para buruh adalah akses pendidikan yang terjangkau bagi anak-anak mereka.

Ndruru menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya biaya pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang semakin tidak terjangkau bagi keluarga buruh.

Oleh karena itu, Ndruru mendorong pemerintah untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak buruh, dengan mengacu pada Gaji Minimum Regional (UMR).

Selain itu, pengendalian biaya sekolah dan kuliah di lembaga pendidikan swasta juga dianggap sebagai langkah yang penting untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan berkualitas.

Salah satu keprihatinan yang diungkapkan oleh Ndruru adalah kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak buruh, terutama dalam mengakses sekolah-sekolah terbaik yang saat ini didominasi oleh institusi swasta.

Baca juga  Ketika Pemeriksa Diperiksa, BPK RI Temukan Pembayaran Honor Tidak Sesuai Ketentuan Pada Inspektorat Minahasa Selatan

Dia menegaskan perlunya upaya keras dari pemerintah untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka.

Dengan demikian, perjuangan untuk mendukung para buruh tidak hanya terbatas pada aspek upah dan kondisi kerja, tetapi juga mencakup upaya untuk memastikan akses pendidikan yang setara bagi generasi mendatang.

Karena hanya dengan memberikan kesempatan yang sama dalam pendidikan, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua anak bangsa.**(Hans)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.