Pasca Runtuhnya Gedung KONI Manado, LSM dan Ormas Minta APH Lidik

oleh -228 Dilihat

Manado – Pelopormedia.com ||Segenap elemen masyarakat meminta Polda Sulut, Kejaksaan Tinggi, hingga KPK untuk lakukan pengusutan atas runtuhnya beberapa item bangunan di gedung KONI Manado akibat gempa 5.9 Skala Richter pada senin (11/9/2023)

Pernyatan tersebut di lontarkan oleh beberapa pengurus Ormas dan LSM yakni, Independen Nasionalis Anti Korupsi (INAKOR), Rakyat Anti Korupsi (RAKO), Waraney Santiago Indonesia (WSI), Lembaga Perlindungan Konsumen RI (LPK RI), Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI Sulut) Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP. K.P.K) Lembaga Investigasi Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI BAPAN), Barisan Anti Korupsi Kolusi Nepotisme (BAKIN) Lembaga Anti Korupsi (LAKRI Minahasa) dan Ormas Waraney Nusantara (WN) kepada media,selasa (12/9/2023)

Adapun maksud dalam pernyataan sikap mereka mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) di Sulawesi Utara mengusut dugaan kesalahan konstruksi pada bangunan tersebut.

Sebagian gedung KONI Manado yang runtuh akibat gempa 5.9 SR

“Kami desak APH atas dugaan adanya kesalahan konstruksi dalam pembangunan serta pengurangan material pada proses pembangunan gedung KONI tersebut ” ungkap ketua INAKOR Rolly Wenas.

Selanjutnya Ketua RAKO, Harianto Nanga menambahkan bahwa anggaran untuk rehab gedung KONI nilainya besar sekitar 15 milyar dan saat ini sudah runtuh sehingga dibutuhkan anggaran lagi untuk bangun baru

Baca juga  KAJATI Sulut Membuka Rapat Kerja Daerah Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara

Hal yang sama diutarakan Ketua Umum WSI, Marthin Waworuntu, menyatakan sikap meminta APH lakukan penelusuran sesuai dengan kewenangannya

Menyambung pembicaraan Ketua LPK RI Stevanus Sumampow mengatakan ” Dengan do’a syukur kepada Tuhan, kami suport APH semoga diberkahi hikmat untuk menunjukan jalan agar bisa mengungkap sesuatu dibalik runtuhnya gedung tersebut ” ucapnya santai

Lebih lanjut, Ketua LAMI Sulut Indry Montolalu mengatakan “Ingatan saya kalo nda salah terkait bangunan tersebut waktu di bangun ada semacam swet anggaran dari paket yang rencananya bangun ruang terbuka hijau, kami menduga rangka dan besi hollow yang digunakan tidak sesuai, kami minta APH usut,” cetusnya.

Mengambil kesempatan Sekjen DPP L.P KPK, Freddy Tulangow mengatakan, pandangan faktor alam benar, tapi sisi lain juga perlu dilakukan proses hukum oleh APH kepada pihak yang harus bertanggung jawab pada pembangunannya saat itu.

” Dengan tegas selaku Kaban LI BAPAN Sulut kami minta KPK, Kejaksaan dan Polri lakukan pengusutan, ” sebut Marthen Sule.

Baca juga  LSM RAKO Ajukan Sengketa Publik: Kepala Inspektorat Kota Manado Terancam Pidana

Ketua DPD BAKIN Sulut Calvin Limpek mengatakan, ” kami minta Proyek Pekerjaan Gedung ini jadi atensi APH untuk lakukan penyelidikan ”

Lebih lanjut, Ketua Lakri Minahasa menyebut, dengan gempa yang baru saja terjadi menurut kami tidak berpotensi meruntuhkan bangunan, terbukti dengan adanya rumah rumah warga sekitar nampak tidak ada yang rusak seperti itu. “kayaknya hanya bangunan yang belum lama dibangun di KONI itu yang terbilang baru maka pengaruh pada kekuatan, ” ujar Jamel Lahengko.

Yang terakhir Ketua WN, Herry Mandolang menyatakan, Usut tuntas Pembangunan atas dugaan jika ada ketidaksesuaian yang berindikasi korupsi pada saat pembangunannya.

Desakan untuk lakukan pengusutan penyebab runtuhnya beberapa item bangunan pada salah satu gedung di KONI Manado di pandang ada kejanggalan mengingat item item yang runtuh pada bangunan tersebut masih dapat di kategorikan bangun bangunan baru karena baru sekitar 2 tahun dibuat.** (Red)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Pelopor Media di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.