Sulawesi Utara – Pelopormedia.com || Kepala Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio di minta mundur dari jabatannya oleh Ketua Investigasi LSM Kibar, Alfret Inkiriwang, lewat press rillis yang di kirim ke redaksi,selasa (7/11/2023)
Permintaan ini muncul setelah sejumlah temuan yang diduga merugikan negara.LSM Kibar telah melakukan investigasi yang mendalam terkait proyek-proyek yang dikerjakan oleh BPJN Sulut.
Dalam pernyataannya, Ketua Investigasi Alfret Inkiriwang mengungkapkan bahwa temuan yang ditemukan oleh LSM Kibar tersebut sangat serius dan memerlukan tindakan cepat.
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan dalam proyek-proyek BPJN Sulut yang terindikasi menimbulkan kerugian negara. Oleh karena itu, kami menganggap bahwa tindakan konkrit, seperti pengunduran diri Kepala BPJN Sulut, adalah langkah yang tepat,” ujar Inkiriwang.
Proses investigasi masih terus berlangsung akan menentukan apakah temuan yang dilaporkan oleh LSM Kibar benar-benar memerlukan tindakan hukum atau perubahan dalam kepemimpinan BPJN Sulut. Kasus ini akan terus dipantau oleh berbagai pihak yang tertarik dalam transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek-proyek infrastruktur di Sulawesi Utara.
Ingkiriwang juga menambahkan bahwa dugaan tidak sesuai spesifikasi ditemukan pada beberapa paket pekerjaan yang berlokasi diantaranya Talaud,Sangihe dan Minahasa Tenggara dan yang paling menonjol adalah pada pekerjaan beton kurus yang kasat mata dikerjakan asal jadi serta volume LPA dan LPB yang tidak sesuai seperti yang diisyaratkan.**(red)
