Jakarta — pelopormedia.com — Anggota DPR RI Martin Daniel Tumbelaka (MDT) menyoroti kasus kematian warga Sulawesi Utara, Michael Singal alias Chandu, di Kendari, Sulawesi Tenggara. Politisi Partai Gerindra ini meminta klarifikasi langsung dari Kapolda Sultra untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat terkait insiden tersebut.
“Khusus untuk Kapolda Sultra, ada kejadian yang perlu diklarifikasi. Beberapa hari lalu, saudara Michael Singal, warga Sulut, meninggal dunia di Kendari. Jenazahnya sudah dipulangkan ke Manado dan dimakamkan, tetapi tidak ada penjelasan konkret dari pihak berwenang,” ujar MDT saat kunjungan kerja di Sultra pada Jumat (7/12/2024).
Martin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap informasi simpang siur yang berkembang di masyarakat Sulawesi Utara. “Ketika jenazah tiba di Manado, ribuan warga menyambutnya dengan asumsi bahwa ada sesuatu yang tidak wajar. Penting bagi Polda Sultra untuk memberikan penjelasan lengkap agar keluarga korban dan masyarakat dapat tenang,” tegasnya.
Kapolda Sultra Jelaskan Kronologi Kejadian
Menanggapi permintaan tersebut, Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto menegaskan bahwa kematian Michael Singal adalah akibat kecelakaan lalu lintas tunggal.
“Kejadian ini murni kecelakaan. Pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 22.30 WITA, saksi Rosa Sasmita yang berada di dalam rumah mendengar suara rem mendadak dan benturan keras. Ketika menuju lokasi, saksi melihat korban tergeletak tengkurap dengan kepala berdarah,” jelas Dwi.
Menurutnya, lokasi kejadian adalah jalan menurun dengan kondisi penerangan memadai. Korban ditemukan dengan kepala berada di atas bongkahan batu di pinggir jalan. Saksi Rosa dan warga sekitar segera membawa korban ke RS DR. Ismoyo menggunakan mobil pick-up yang melintas.
“Tidak ada indikasi tindak kekerasan. Informasi simpang siur di masyarakat kemungkinan disebabkan oleh ketidaktahuan tentang kronologi kejadian,” tambah Dwi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang dapat memperkeruh suasana. Dwi menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan penjelasan lebih lanjut jika diperlukan.**(red)