BITUNG — pelopormedia.com — Dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas dan melindungi infrastruktur jalan, UPPKB (Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor) Wangurer, Kota Bitung, melaksanakan Operasi Simpatik Sadar Keselamatan Tanpa Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) dari tanggal 19 hingga 25 Agustus 2024.
Operasi ini berhasil menindak sebanyak 143 kendaraan angkutan barang yang melanggar aturan.
Di hari pertama operasi, terdapat sejumlah kendaraan terbukti membawa muatan yang melebihi batas toleransi yaitu 10%.
Penindakan tegas dilakukan dengan memaksa pelanggar untuk melakukan transfer muatan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, pengemudi kendaraan yang melanggar juga diberikan Surat Peringatan sebagai tindakan preventif untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang.
“Operasi ini tidak hanya bertujuan untuk menindak pelanggaran, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengemudi tentang pentingnya mematuhi aturan terkait muatan dan dimensi kendaraan.
Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami,” ujar James Brown Eppy, SE, Pengawas Satuan Pelayanan UPPKB Wangurer.
Pelanggaran terkait ODOL tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, tetapi juga berdampak negatif pada infrastruktur jalan yang merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, Operasi Simpatik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan para pengemudi terhadap peraturan yang berlaku.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari surat arahan Direktur Jenderal Perhubungan Darat yang menginstruksikan pengawasan dan penegakan hukum terhadap angkutan barang di seluruh UPPKB di Indonesia.
Di Sulawesi Utara, operasi serupa juga dilaksanakan di UPPKB Inobonto, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Pelaksanaan operasi di UPPKB Wangurer dikoordinasikan oleh Bapak Dharmawanto, ST., MT., sedangkan di UPPKB Inobonto oleh Bapak Fadjar Rijadi, ST., MT.
Selama operasi yang berlangsung selama sepekan ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Edukasi kepada para pengemudi menjadi salah satu fokus utama dalam operasi ini, dengan harapan semakin banyak pengemudi yang sadar akan pentingnya keselamatan berkendara tanpa ODOL.
Keberhasilan operasi ini menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif melibatkan penegakan hukum, edukasi, dan koordinasi antar instansi dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kendaraan ODOL.
UPPKB Wangurer berkomitmen untuk terus melaksanakan pengawasan secara rutin dan memastikan peraturan lalu lintas dijalankan dengan baik, demi terciptanya jalan raya yang lebih aman dan nyaman di Kota Bitung dan sekitarnya.**(IC)